Minggu, 31 Mei 2015

SEGMENTASI, TARGETTING DAN POSITIONING RESTORAN TAHU PAK DE



BAB IV
SEGMENTASI, TARGETTING DAN POSITIONING
1.      Segmentasi
Segmentasi pada produk kami ini pada semua orang yang ingin menikmati tahu namun khususnya pada masyarakat pendapatan menengah kebawah.
2.      Targetting
Produk kami ini menggunakan produk spesicialization yaitu perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu.
3.      Positioning
Kami akan melakukan positioning pada konsumen yaitu dengan memberi nama resto tahu Pak De dengan depan resto ada bentuk tahu besar dan agar ingatan ingin makan tahu dengan berbagai varian ya ditempat kami,kami akan memberikan produk yang berkualitas dengan layanan baik pula.

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN JASA RESTORAN TAHU PAK DE



BAB III
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN JASA

Perusahaan semua mempunyai tujuan dan keinginan masing-masing, dan perusahaan dalam tujuannya mempunyai strategi bagaimana perusahaan mencapai tujuannya, dan dalam tujuan dan keinginannya tersebut tercantum dalam sebuah visi dan misi perusahaan. Terdapat pengertian visi dan misi, yaitu :

      ·     VISI
Visi merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
      ·     MISI
Misi perusahaan merupakan perwujudan dari visi perusahaan. Keduanya merupakan acuan utama dari segala perubahan yang terjadi dalam perusahaan.
Pada usaha kami juga mempunyai tujuan, kami mempunyai tujuan dengan apa yang kami inginkan,  kami juga berikan visi dan misi, yaitu :
Visi :   Menjadi kuliner yang wajib dikunjungi oleh masyarakat,pendatang dan wisatawan dimanapun yang mengutamakan pelayanan terbaik dikelasnya.
Misi :   - membuat cabang 100 diindonesia dan 150 diluar negeri
            - Memberikan makanan dan minuman dengan menu ciri khas sendiri
            - pelayanan yang terbaik diberikan untuk memberikan senyum konsumen
Analisis SWOT
Strength
Kuliner khas yaitu tahu dengan banyak menu dari bahan dasar tahu yang memiliki rasa,bentuk, dan penyajian yang khas.
Weakness
Sudah ada kuliner tahu yang lebih dulu berdiri
Banyak restoran kuliner makanan
Opportunity
Belum banyak restoran yang menyajikan kuliner tahu
Threat
Harga kedelai yang fluktuatif

PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN RESTORAN TAHU PAK DE



BAB II
PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA
            Pemasaran relasional dalam arti lebih luas yang memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan  dengan pihak-pihak inti-  pelanggan pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainnya. Guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis. Kotler dan Keller (2006:17-18). Untuk jasa kami yaitu jasa bengkel, seperti penjelasan di atas untuk membangun hubungan jangka panjang haraus membangun hubungan dengan pelanggan, distrbutor, pemasok dan masyarakat, agar bisnis kita tetap bertahan. Bentuk relationship maketing  yang kami terapkan , meliputi :
a.       Hubungan pelanggan.
Pelanggan merupakan point penting pada berjalannya usaha, dengan itu kami harus  menjaga hubungan dengan pelanggan.
Ada beberapa point untuk menjaga hubungan dengan pelanggan.
a). Pelayanan
b). Memberikan pelanggan untuk mengkritik dan saran pada kami.
b.      Kemitraan dengan pemasok
Dalam menjalankan usaha semua pasti memerlukan pemasok, banyak pemasok yang masuk pada usaha kita dan kita harus menjaga hubungan tersebut, dengan tidak adanya pemasok maka tidak ada barang yang masuk pada kita. Kemitraan ini agar tidak terjadi masalah yang menyulitkan dan mempermudah salah satu atau keduanya adalah dengan membuat perjanjian/MoU.
c.       Kemitraan antar perusahaan
Kemitraan antar perusahaan juga sangat perlu, karena dengan adanya kemitraan antar perusaan kita bisa saling membantu, menginfokan satu sama lain, bekerjasama untuk mendapatkan keuntungan dan menjadi kuliner yang perlu dikunjungi dari persaingan dengan kuliner makanan yang lain dan bisa panjang masa hidup bisnis kuliner tahu ini. Misalnya mendirikan jika belum ada/mengikuti jika sudah ada organisasi bisnis kuliner malang/jawa timur/indonesia selanjutnya ada acara pertemuan setiap tahun dengan restoran kuliner tahu dimalang/jawa timur/indonesia untuk shering/membahas permasalahan yang terjadi/akan terjadi.

d.      Kemitraan internal.
Kemitraan internal yaitu kemitraan dengan SDM yang ada di dalam prusahaan kita, kita harus membangun bersama dengan SDM kita agar perusahaan bisa mencapai tujuan dengan apa yang kita inginkan.  Misalnya ada perekatan antar pegawai dan pemilik dengan jalan-jalan, outbond, dan ada tunjangan sakit,lebaran dan uang saku jika keluar dengan terhormat.
e.       Hubungan dengan masyarakat di sekitarnya.
Dalam usaha pasti tidak akan lepas dari masyarakat karena masyarakat merupakan sebagai seperti halnya pondasi. seperti kita mendirikan rumah tanpa pondasi tidak akan lama akan jatuh dan seperti  halnya usaha, pada usaha awal kita membutuhkan masyarakat untuk izin dan itu awal pondasi kita untuk usaha. Dan selain itu kita harus menjaga hubungan baik dengan masyarakat, karena mitra baik usaha kita pertama ada pada masyarakat, kalau kita bisa hubungan baik pada masyarakat usaha kita pasti akan di jaga oleh masyarakat. Misalnya dengan membantu menyumbang untuk pembangunan desa/wilayah setempat, memberikan lowongan pekerjaan terutama untuk masyarakat sekitar.

Awal Keberadaan TAHU



BAB I
JASA
1.    Pengertian jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang di tawarkan untuk di jual. Kotler, (1994)  Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat di tawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intagible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.
Pabrik tahu & Restoran kuliner tahu adalah restoran yang menawarkan berbagai  menu dengan ciri khas tahu. Tahu seperti kita ketahui adalah produk olahan dari kedelai,  dan banyak memiliki manfaat baik bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker, anemia, osteoporosis, dan kadar kolesterol, dan masih ada lg yg lain.
Peluang usaha ini khususnya dimalang / batu adalah belum ada satupun restoran ini dan tahu merupakan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat khususnya malang dan sekitarnya.
TAHU dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari China seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, tauhu (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu) yang secara harfiah berarti "kedelai yang difermentasi". Di Jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.
Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu Kaisar Han Gaozu, Liu Bang, yang mendirikan Dinasti Han.
Menu makan
1.      Tahu bakso
2.      Pangsit tahu
3.      Martabak tahu
4.      Tahu krispy
5.      Puding tahu
6.      Cake tahu
7.      Tahu berontak
8.      Tahu gejrot
9.      Sayur tahu fantasia
10.  Tahu tumis pedas dll
Menu minuman
1.      teh hangat
2.      es teh
3.      es tahu
4.      teh hangat tahu
5.      es susu tahu
6.      es susu soda tahu
7.      kopi hitam/kopi susu/kopi mix
8.      es susu dll

2.        Klasifikasi jasa
Ada beberapa jenis klasifikasi jasa, yaitu :
1.      Produk fisik dengan jasa pendukung.
2.      Hybrid.
3.      Jasa utama yang di dukung deengan barang minor.
4.      Jasa murni
Berdasarkan atas tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat jasa tersebut dihasilkan. Dalam hal ini jasa dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      High-contact system, untuk menerima jasa, konsumen harus menjadi bagian dari sistem.
2.      Low-contact system. Konsumen tidak perlu menjadi bagian darisistem untuk menerima jasa.
Ada beberapa klasifikasi jasa di atas, jasa kami yaitu Pabrik tahu & Restoran kuliner tahu. Pabrik tahu & Restoran kuliner tahu masuk pada klasifikasi hybrid yaitu barang dan jasa sama besar porsinya. Berdasarkan tingkat kontak konsumen jasa kami masuk dalam high-contact system
Kami memberikan jasa bengkel tidak hanya jasa servis di tempat  saja melainkan kami juga memberikan pelayanan jasa jemput ( kerumah konsumen ).
3.        Karakteristik jasa
produk jasa memiliki kaekteristik sendiri berbeda dengan manufaktur. Karakteristiknya adalah sebagai berikut:
a.       Intangbility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat di lihat, di rasa diraba, di dengar, atau di cium sebelum jasa itu di beli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai yang tidak berwujud yang di alami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan atau rasa aman.
b.      Inseparability. Umumnya pada aktivitas jasa proses produksi dan konsumsi terjadi secara bersamaan, dalam arti konsumen terlibat dalam produksi implikasinya kontak dan interaksi menjadi sangat penting.
c.       Heterogeinity. Standarisasi sulit dilakukan karena sangat tergantung kepada sumberdaya manusia yang terlibat, sehingga kualitas sulit dikendalikan.
d.      Perishability. Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan.
e.       Lack of ownership. Pelanggan tidak memiliki jasa (tidak terjadi perpindahan kepemilikan), pada pembelian jasa pelanggan hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.
Untuk jasa kami menurut karakteristiknya masuk dalam Intangbility (tidak berwujud), Inseparability, Heterogeinity, Perishability, & Lack of ownership.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © RestoPakDe.blogspot.com | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑